tag:blogger.com,1999:blog-79398354578118485262024-03-05T07:35:59.661-08:00YAYASAN CAKRAWALA INDONESIAAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/17063329910036075013noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-7939835457811848526.post-30200188275552221632013-07-19T19:18:00.000-07:002013-07-19T19:18:26.601-07:00<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;"><b>Sosialisasi dan Konsultasi
Perencanaan Awal</b> </span></div>
<div style="text-align: left;">
<b><span style="font-size: small;">Pembangunan Ekowisata Untuk Mendukung Pengembangan Pusat Informasi Lestari di Desa Buntoi, </span></b><b><span style="font-size: small;">Kalimantan Tengah </span></b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXnVnXCEPo1BaZDAczO84e96kCod5VFbnFAfg20eMfPmMeneMgvOysVe2Q1porQ2pIebaXlfPYGfhROyjh704CRCQ2WbBHVzp2QXiQ_CaUne4aloxmqyu7ffkc-MEHXGx4qrkPpLbCPsc/s1600/Picture1.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXnVnXCEPo1BaZDAczO84e96kCod5VFbnFAfg20eMfPmMeneMgvOysVe2Q1porQ2pIebaXlfPYGfhROyjh704CRCQ2WbBHVzp2QXiQ_CaUne4aloxmqyu7ffkc-MEHXGx4qrkPpLbCPsc/s320/Picture1.png" width="320" /></a></span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<i>Buntoi, 17 Juli 2013</i></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Desa Buntoi memiliki luas wilayah sebesar 180 kmĀ². Lokasi Desa Buntoi cukup strategis, terletak di hilir sungai Kahayan, diapit oleh dua kanal, dan dilalui Jalan Trans Kalimantan. Desa ini dapat ditempuh kurang lebih dua jam dengan kendaraan bermotor dari Palangkaraya maupun Banjarmasin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di desa ini terdapat cagar budaya Rumah Betang yang didirikan oleh Jala Mail, rumah adat dari suku dayak Kalimantan Tengah, yang hingga saat ini masih sering dikunjungi wisatawan maupun digunankan untuk perayaan atau acara desa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Desa Buntoi juga memiliki Hutan Desa seluas kurang lebih 7.025 ha, SK.586/Menhut II/2012. Dengan pendampingan dari LSM local (POKKER SHK ), Desa Buntoi telah membentuk Lembaga Pengelola Hutan Desa untuk mengelola hutan tersebut. Hutan Desa Buntoi sehamparan bentang wilayah hutan dengan hutan desa lainnya; Kalawa, Gohong, dan Mentaren Kawasan hutan dari empat desa masih relatif dalam kondisi baik. </div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 2013 Desa Buntoi ditunjuk sebagai desa percontohan REDD+ Kalimantan Tengah. </div>
<div style="text-align: justify;">
UNESCO bekerja sama dengan Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) membentuk sebuah pusat pembelajaran masyarakat, yang dikenal sebagai Pusat Informasi Lestari (PIL), di Desa Buntoi, Kalimantan Tengah. Pembentukan pusat pembelajaran masyarakat di Desa Buntoi akan meningkatkan promosi mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan memberikan kontribusi untuk ketahanan jangka panjang masyarakat terhadap perubahan iklim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Desa Buntoi telah menyusun rencana aksi PIL. Melalui lokakarya Rencana Aksi, masyarakat mengidentifikasi potensi PIL untuk memfasilitasi kegiatan ekowisata. Ekowisata dapat menjadi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat lokal dengan menggunakan sumber daya potensial secara berkelanjutan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan ini telah di setujui oleh Kepala Desa setempat, BPD, ketua RT, dan Team Perencanaan Desa (Team 11). Selain itu , kegiatan ini juga difasilitasi oleh Yayasan Cakrawala Indonesia (YCI), Kalimantan Tour Destination (KTD), dan Jurang Batu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi pengembangan masyarakat berbasis ekowisata rencana di wilayah Desa Buntoi, termasuk Hutan Desa di Bentangan 4 desa di sekitar wilayah tersebut.
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17063329910036075013noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7939835457811848526.post-78300076359901413232013-04-29T01:48:00.002-07:002013-04-30T23:21:22.433-07:00Menteri Lingkungan: Hutan Kalimantan Dirusak Tambang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr9G8zsnGECt6H6wSWjdj6v0dFpDoMDZE9bgic7IzeJCxWqENwp2094cWZh2GhHeRzSRVM_d8aPJ0VinpSO3wKTLcnCO-ix4EfEyUxxnOCFQi5X7QEwCUlF7lFoAsDHpP5Pnm9mkhtC2U/s1600/images.jpgjhj.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr9G8zsnGECt6H6wSWjdj6v0dFpDoMDZE9bgic7IzeJCxWqENwp2094cWZh2GhHeRzSRVM_d8aPJ0VinpSO3wKTLcnCO-ix4EfEyUxxnOCFQi5X7QEwCUlF7lFoAsDHpP5Pnm9mkhtC2U/s1600/images.jpgjhj.jpg" /></a></div>
<b>VIVAnews</b> - Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya
mengatakan kerusakan hutan di Kalimantan merupakan imbas dari
pembangunan ekonomi. Untuk mencegah kondisi yang lebih buruk, Kambuaya
berharap pembangunan ekonomi lebih memperhatikan kondisi lingkungan.<br />
<br />
"Di
Indonesia, titik berat pembangunan adalah pertumbuhan dan Kalimantan
betul-betul menjadi sumber pendapatan negara. Sehingga berdampak pada
kondisi lingkungan yang sekarang ini," kata Balthasar saat menghadiri
rapat koordinasi ekoregion Kalimantan di Pontianak, Rabu 27 Februari
2013.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
"Pembangunan yang mengutamakan pertumbuhan mengancam
lingkungan hidup, karena adanya eksploitasi berlebihan. Beberapa
konferensi internasional telah diselenggarakan dalam rangka perlindungan
lingkungan hidup di seluruh dunia."<br />
Menurut Balthasar,
Kalimantan memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Hasil tambang
juga banyak tersimpan di bumi Kalimantan. Namun, pengelolaan kekayaan
bumi Kalimantan itu rupanya tidak bagus, sehingga malah merusak alam.
Kalimantan pun menjadi sorotan dunia karena kesalahan mengelola
lingkungan itu.<br />
<br />
"Kesalahan dalam mengelola hutan menjadi sorotan
dunia internasional saat ini. Sekitar 41 persen dari cadangan batubara
nasional ada di Kalimantan, 9 persen cadangan minyak nasional ada di
Kalimantan, dan 11 persen gas nasional ada di Kalimantan," kata
Balthasar.<br />
<br />
Balthasar menambahkan, saat ini kawasan hutan di
Kalimantan sudah banyak yang digunakan untuk bisnis. "Sekitar 58 juta
hektar atau 72 persen sudah menjadi tempat bisnis, padahal kalau kita
lihat Peraturan Presiden 40 persen Kalimantan merupakan kawasan
konservasi," katanya.<br />
<br />
Sementara itu, menurut Gubernur Kalimantan
Barat Cornelis, mayoritas izin perkebunan yang dikeluarkan oleh para
bupati di wilayahnya tidak menyisakan daerah untuk konservasi. "Hanya
ada perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kayong Utara yang
sudah membuat area konservasi. Perlu menata lingkungan yang baik mulai
dari rumah tangga," katanya. (ehAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/17063329910036075013noreply@blogger.com0