Jumat, 19 Juli 2013

Sosialisasi dan Konsultasi Perencanaan Awal 
Pembangunan Ekowisata Untuk Mendukung Pengembangan Pusat Informasi Lestari di Desa Buntoi, Kalimantan Tengah

Buntoi, 17 Juli 2013

 Desa Buntoi memiliki luas wilayah sebesar 180 km². Lokasi Desa Buntoi cukup strategis, terletak di hilir sungai Kahayan, diapit oleh dua kanal, dan dilalui Jalan Trans Kalimantan. Desa ini dapat ditempuh kurang lebih dua jam dengan kendaraan bermotor dari Palangkaraya maupun Banjarmasin. 

Di desa ini terdapat cagar budaya Rumah Betang yang didirikan oleh Jala Mail, rumah adat dari suku dayak Kalimantan Tengah, yang hingga saat ini masih sering dikunjungi wisatawan maupun digunankan untuk perayaan atau acara desa. 

 Desa Buntoi juga memiliki Hutan Desa seluas kurang lebih 7.025 ha, SK.586/Menhut II/2012. Dengan pendampingan dari LSM local (POKKER SHK ), Desa Buntoi telah membentuk Lembaga Pengelola Hutan Desa untuk mengelola hutan tersebut. Hutan Desa Buntoi sehamparan bentang wilayah hutan dengan hutan desa lainnya; Kalawa, Gohong, dan Mentaren Kawasan hutan dari empat desa masih relatif dalam kondisi baik. 


Tahun 2013 Desa Buntoi ditunjuk sebagai desa percontohan REDD+ Kalimantan Tengah. 
UNESCO bekerja sama dengan Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) membentuk sebuah pusat pembelajaran masyarakat, yang dikenal sebagai Pusat Informasi Lestari (PIL), di Desa Buntoi, Kalimantan Tengah. Pembentukan pusat pembelajaran masyarakat di Desa Buntoi akan meningkatkan promosi mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan memberikan kontribusi untuk ketahanan jangka panjang masyarakat terhadap perubahan iklim.

 Desa Buntoi telah menyusun rencana aksi PIL. Melalui lokakarya Rencana Aksi, masyarakat mengidentifikasi potensi PIL untuk memfasilitasi kegiatan ekowisata. Ekowisata dapat menjadi mata pencaharian alternatif bagi masyarakat lokal dengan menggunakan sumber daya potensial secara berkelanjutan.

 Kegiatan ini telah di setujui oleh Kepala Desa setempat, BPD, ketua RT, dan Team Perencanaan Desa (Team 11). Selain itu , kegiatan ini juga difasilitasi oleh Yayasan Cakrawala Indonesia (YCI), Kalimantan Tour Destination (KTD), dan Jurang Batu. 

Tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi pengembangan masyarakat berbasis ekowisata rencana di wilayah Desa Buntoi, termasuk Hutan Desa di Bentangan 4 desa di sekitar wilayah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar